Arsip

Archive for the ‘Arifinto (Anggota DPR RI)’ Category

Arifinto Resmi Mengundurkan Diri, Patut Dicontoh

April 12, 2011 1 komentar
Arifinto Resmi Mengundurkan Diri
Anggota Komisi V asal Fraksi PKS, Arifinto (tengah), akhirnya mengundurkan diri secara resmi dari jabatan anggota DPR RI periode 2009-2014, Senin (11/4/2011). Dalam keterangannya kepada wartawan di Gedung DPR, Arifinto menyatakan bahwa pengunduran diri yang ia ajukan ini atas kesadaran sendiri. Nama Arifinto menjadi perbincangan dalam tiga hari terakhir setelah tepergok membuka gambar-gambar tak senonoh (porno) melalui perangkat tabletnya saat sidang paripurna pada Jumat 8 April 2011.

Dalam jumpa pers Arifinto menyatakan pengunduran dirinya, “Dengan seluruh kesadaran diri saya, tanpa paksaan dari siapa pun, dan pihak mana pun, demi kehormatan diri dan partai saya, setelah pernyataan ini, saya akan segera mengajukan kepada partai saya untuk mundur dari jabatan sebagai anggota DPR RI,” kata Arifinto yang didampingi Sekretaris Fraksi PKS, Abdul Hakim.

Sebelum pernyataan mundur ini, Arifinto menyampaikan permohonan maaf kepada semua anggota DPR, kader, simpatisan, dan konstituen PKS atas pemberitaan media tentang dirinya.

“Selaku perintis dan juga pendiri Partai Keadilan, saya merasa terpanggil untuk tampil secara bertanggung jawab demi keberlangsungan, kesinambungan, dan nama baik, serta kebesaran partai saya,” ungkapnya.

Arifinto berharap, keputusan yang diambil ini akan membawa kebaikan dan pembelajaran yang bermanfaat bagi dirinya, partai, konstituen, dan semua anggota DPR.

Baca juga:

Tonton Video Porno Saat Sidang Paripurna DPR RI, Arifinto Harusnya Mengundurkan Diri

Tindakan Tidak Terpuji Arifinto (Anggota DPR RI dari PKS)
Tindakan anggota DPR Arifinto yang menonton video saat sidang paripurna menuai kecaman. Politikus PKS ini dinilai tak layak lagi menjabat sebagai anggota DPR. Ia harusnya sudah mengundurkan diri saat kepergok menonton video porno.

“Dari segi etika sosial sangat memalukan. Mereka ini kan wakil rakyat harusnya memberi contoh,” nilai Sosiolog UI Musni Umar saat dihubungi detgikcom, Sabtu (9/4/2011) malam.

Musni mengatakan, sebagai kader PKS, Arifinto harusnya sadar diri sedang mengikuti rapat paripurna. Membuka tablet PC untuk menghilangkan kejenuhan dianggap bukan alasan yang tepat.

“Kalau jenuh kenapa dia tidak mengundurkan diri saja. Tidak ada alasan untuk jenuh, paripurna itu semua anggota harus maksimal konsentrasi. Dia kan tandatangan disitu mereka dibayar oleh negara lho,” tegas lulusan Universitas Kebangsaan, Malaysia ini.

Menurut Musni, tindakan Arifinto sudah tak bisa ditolerir lagi. PKS harus segera mengambil sikap untuk Arifinto.

“Tidak ada pilihan selain di-PAW. Kalau tidak PKS bakal diserang publik terus nanti. Sebagai partai dakwah tentunya standar moral untuk kader sendiri harus lebih tegas,” imbuhnya.

Arifinto kepergok melihat tayangan porno saat sidang paripurna tentang pengesahan Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) dan pidato penutupan masa sidang III tahun sidang 2010-2011. Dalam jumpa pers Jumat (8/4) kemarin di DPR, Arifin mengaku jika ia membuka e-mail miliknya karena jenuh mengikuti rapat paripurna.

Arifin mengatakan, ia sudah biasa membuka e-mail saat rapat di DPR. Karena dengan membuka e-mail, bisa membantu pekerjaannya. “Saya rasa, kan saya biasa buka e-mail pada waktu rapat, membantu pekerjaan tidak ada masalah,” katanya.