Arsip

Archive for Maret, 2011

ESENSI BERSYUKUR

Maret 31, 2011 2 komentar

ESENSI BERSYUKUR

Bersyukur kepada Allah SWT adalah suatu keharusan bagi orang islam yang beriman. Bukankah setiap menit, bahkan setiap detik umat manusia di dunia ini selalu menikmati fasilitas yang dianugerahkan Allah SWT???

Tanpa disadari nikmat itu telah melekat sejak manusia terlahir kealam dunia hingga saat ini. Jantung berdetak, darah mengalir, mata melihat, telinga mendengar, itu semua adalah sebagaian kecil dari nikmat yang di anugerahkan Allah SWT kepada manusia. Betapa besarnya anugerah nikmat Allah SWT dari mulai yang kecil sampai yang besar, dari yang terlihat mata sampai yang tak terlihat.

Andai ada seseorang mencoba untuk menghitung nikmat Allah SWT, tentu akan kehabisan angka dan kemampuan karena nikmat Allah SWT tak terhingga banyaknya. Sebagaimana Allah SWT berfirman :

وان تعدوا نعمة الله لا تحصوها (النحل : 18)8

Artinya : “Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah SWT, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya.” (QS. An-Nahl : 18)

Sungguh kebenaran ayat tersebut sama sekali tidak dapat disangkal. Betapa banyaknya nikmat Allah SWT yang di anugerahkan kepada umat manusia. Sementara mereka hanya mampu memuji syukur, mensucikan dan mengagungkan atas kemaha besaran-Nya. Ungkapan itu membuktikan bahwa umat manusia di alam dunia ini adalah makhluk yang dha’if, sekaligus merupakan pengakuan dan kesadaran sebagai manusia yang harus mengabdi (beribadah) hanya kepada Allah SWT semata.

Bersyukur berarti menggunakan nikmat yang di anugerahkan Allah SWT pada misi pengabdian dan keta’atan kepada-Nya. Imam Nawawi memberikan penjelasan tentang esensi bersyukur :

وحقيقة الشكر الإعتراف بنعمة المنعم مع تعظيمه

Artinya : “Hakekat syukur adalah pengakuan atas kenikmatan yang diberikan Allah SWT disertai sikap mengagungkan-Nya”.

Dengan demikian menjadi sebuah keharusan bagi umat manusia untuk senantiasa menumbuhkan rasa syukur didalam dirinya. Sebab dengan bersyukur, maka akan selalu ingat kapada yang telah memberi nikmat (Allah SWT). Pun bisa lebih bijak  menggunakan kenikmatan sesuai dengan fungsi yang sebenarnya.

Untuk dapat bersyukur dengan baik, maka  perlu mengetahui bahwa karunia Allah SWT tidak hanya bersifat materi saja, namun mencakup banyak hal, misalnya kesehatan, kekayaan, keahlian, kesempatan, kemampuan intelektual dan lain sebagainya. Bahkan nikmat terbesar yang telah diberikan Allah SWT adalah hidup dalam keadaan islam dan beriman.

Kekayaan dan harta benda jika tidak disyukuri maka akan menjebak pada mental materialistik, hidup dalam pola konsumeristik yang diperbudak oleh harta benda kekayaan. Pada akhirnya akan menjauhkan pada yang maha memberi nikmat (Allah SWT) dan juga menjauhkan dari jati diri sebagai makhluk yang mulia. Allah SWT berfirman :

ولا تبذر تبذيرا. ان المبذرين كانوا اخوان الشياطين وكان الشيطان لربه كفورا (الاسراء : 2627)27

Artinya “Dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudaranya setan, dan setan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya.” (QS. Al-Isra’ : 26-27)

Diantara pembuktian dalam merealisasikan rasa syukur kapada Allah SWT adalah dengan jalan menggunakan umur, harta benda, kesehatan dan lain sebagainya untuk kemaslahatan diri sendiri, keluarga, masyarakat, bangsa dan Negara atas dasar mengharap ridlo Allah SWT. Dengan pembuktian syukur yang benar, maka Allah SWT memberi jaminan akan menambah kenikmatan yang lebih banyak lagi serta terhindar dari Adzab-Nya yang pedih. Allah SWT berfirman :

لئن شكرتم لأزيدانكم ولئن كفرتم ان عذابي لشديد (ابراهيم : 7)..7

Artinya : “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti kami akan menambah (nikmat) kepadamu. Dan jika kamu mengingkari (nikmatku), maka sesungguhnya adzab-Ku sangat pedih.” (QS. Ibrahim ; 7)

Secara tegas ayat tersebut menyatakan tentang syukur dan implikasinya serta akibat buruk yang akan menimpa orang yang mengingkari nikmat Allah SWT. Sungguh tak bermoral dan tak tahu diri orang yang tidak mau bersyukur kepada Allah SWT. Sesungguhnya manfaat bersyukur akan kembali kepada orang yang pandai bersyukur.

والله أعلم بالصواب

PERSENTASE SUARA PEMENANG PEMILU 1972-2009

 

PARTAI PEMENANG PEMILU

PEMILU PESERTA PEMILU PEMENANG SUARA KURSI TOTAL KURSI DPR
1971 10 Partai GOLKAR 62,83 % 236 360
1977 3 Partai GOLKAR 62,11 % 232 360
1982 3 Partai GOLKAR 64,34 % 242 364
1987 3 Partai GOLKAR 73,16 % 299 400
1992 3 Partai GOLKAR 68,10 % 282 400
1997 3 Partai GOLKAR 74,51 % 325 425
1999 48 Partai PDIP 33,73 % 154 462
2004 24 Partai GOLKAR 21,58 % 127 550
2009 38 Partai* DEMOKRAT 26,79 % 150 560

*Untuk Pemilu 2009, total peserta pemilu sebanyak 44, terdiri atas 38 partai nasional dan 6 partai lokal di Aceh

SUARA PEMENANG PEMILU PRESIDEN
SBY-JK 60,62 Persen Pilpres 2004
SBY-Boediono 60,80 Persen Pilpres 2009

Sumber : REPUBLIKA

KOMPOSISI KURSI PARTAI DI SENAYAN

KURSI DPR PERIODE 2004-2009

(Sumber REPUBLIKA)

NO PARTAI KURSI PERSEN
1. GOLKAR 127 (23,27 persen)
2. PDIP 109 (19,82 persen)
3. PKB 52 (9,45 persen)
4. PPP 58 (10,55 persen)
5. DEMOKRAT 56 (10,6 persen)
6. PKS 45 (8,18 persen)
7. PAN 53 (9,64 persen)
8. PBB 11 (2,00 persen)
9. PBR 14 (2,55 persen)
10. PDS 13 (2,36 persen)
11. PPDK 4 (0,73 persen)
12. PELOPOR 3 (0,55 persen)
13. PKPB 2 (0,36 persen)
14. PKPI 1 (0,18 persen)
15. PPDI 1 (0,18 persen)
16. PNIM 1 (0,18 persen)

KURSI DPR PERIODE 2009-2014

NO PARTAI KURSI PERSEN
1. DEMOKRAT 127 (23,27 persen)
2. GOLKAR 109 (19,82 persen)
3. PDIP 52 (9,45 persen)
4. PKS 58 (10,55 persen)
5. PAN 56 (10,6 persen)
6. PPP 45 (8,18 persen)
7. PKB 53 (9,64 persen)
8. GERINDRA 11 (2,00 persen)
9. HANURA 14 (2,55 persen)